ape2 aje blog

Tuesday 20 August 2013

Kuterima Pinanganmu Dengan Hamdalah

Perjalanan cinta seperti tiada hentinya, mulai dari lahirnya sebuah cinta, sampai keabadian cinta. Dalam perjalanan cinta yang indah, seorang pria yang mencintai wanita yang benar-benar disayangi, akan melakukan sebuah perjuangan yang dahsyat untuk mendapatkan hatinya. Serasa wanita itu adalah pilihan hatinya, anggun jika melihatnya, damai jika bersamanya, sudah tentu seorang pria melakukan sebuah pinangan untuk mempersutingnya menjadi pendamping hidupnya.

Namun, tidak semudah itu, kadang wanita yang dicintai, belum tentu mencintai kita. Dan kadang pula, wanita yang mencintai kita, belum tentu kita cintai. Pokok permasalahan sebenarnya bukan masalah cinta atau tidak, tetapi cenderung kepada ruh, ruh itu lebih kuat daripada cinta. Cinta tidak mesti harus memiliki karena adanya beberapa sebab, yaitu cinta hanya sekedar rasa, ketika melihat suatu keanggunan, keindahan dan kedamaian. Namun berbeda dengan ruh, ruh mampu melihat pendampingnya, mana pendamping yang dapat menyatu dengannya.

Terlepas dari itu semua, cinta yang terjalin bukan sekedar penyatuan cinta, namun penyatuan ruh. Ruh lah yang lebih tinggi dari cinta, ia suci, mampu memilih dan tau mana yang cocok untuk dipilih.

Beruntunglah kepada pria dan wanita yang sama-sama mencintai, dan ditakdirkan untuk bersama. Seorang pria yang sudah memenuhi persyaratan untuk menuju ketingkat cinta yang lebih tinggi, ia sudah mampu lahir batin sudah wajib dan saatnya untuk meminang wanita. Ketika pria mengucapkan "Kupinang Kau Dengan Bismallah ...", jawabannya adalah, "Kuterima Pinanganmu Dengan Hamdalah." Bukti sebagai tanda rasa syukur dan berharap hidupnya akan lebih makmur, cobaan dihadapi dengan sabar dan tafakkur, sehingga kekuatan hatinya membuat rintangan menjadi hancur.

Indahnya ketika sudah menggapai cinta yang lebih tinggi, bersama-sama menghadapi segala apa yang didepan, bahagia dan susah, tak menjadi kendala untuk selalu mempertahankan kesetiaan cinta.

Badai kehidupan yang selalu menerjang, akan dihadapi dengan sabar dan tawakal.

Tiada putus cinta yang dibenci Allah, karena amarah dalam sebuah cinta. Apapun dihadapinya dengan kekuatan do'a dan usaha, serta pasrah hanya kepada-Nya.

Wahai para pecinta sejati dan setia. Bagi yang sudah melekatkan ruh dengan ruhnya, setialah, hadapi problema dengan bismallah dan syukuri hilangnya problema dengan hamdalah .. InsyaAllah, hidup akan bahagia, bersama cinta-Nya, bersama kesetian-Nya.

Subhanallah..
Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya, mereka ibarat tasbih & benang pengikatnya yang terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya.

No comments:

Post a Comment